Kamis, 05 Januari 2012

Lirik A thousand Years - Crhistina Perri

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer
 
I have died everyday
waiting for you
Darling don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Time stands still
Beauty I know she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday

Waiting for you
Darling don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

One step closer
One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darling don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Selasa, 03 Januari 2012

15 Foto Bokeh Keren

High Times oleh Mateee

High Times [Explored Front page]

Untitled oleh D2K6

A Closer Look oleh Richard Hutteman

#9635 A closer look...

Serenity oleh Mustofa Zamani

Serenity

reach! oleh Adam Baker

reach!

Macy’s oleh vonSchnauzer

Macy's

Liquid gold oleh Sandy515

Liquid Gold

A Cutie Pie oleh Dawn Huczek

a cutie-pie

He Is So Good To Us oleh Kalsey

He is so good to us!

Sight oleh Gianmaria

Sight

SuperPup oleh Astiga

SuperPup

NYC oleh vonSchnauzer

NYC

Paper Tiger oleh Cameron Cassan

[Paper]tiger Jams {Explored}

Catching The evening Sun oleh vonSchanuzer

Catching the evening sun in Stockholm

Saying and Doing oleh Simon Hua

Saying and Doing


http://belajarfotografi.com/galeri-foto-bokeh-dahsyat-untuk-inspirasi-15/

Tips agar foto lebih tajam

Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.
Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan:

Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto).

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:
  • Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.

sumber
http://belajarfotografi.com/tips-agar-foto-lebih-tajam/

Lirik Far away from you - Music For sale



My world without you baby its seems so cold
Cant leave without you baby I need you so
I would give up all my love if u come home to me
Its not the distance baby that make me go
We never see each other and it make me know
Love that we share was so far that I never show
Baby I couldnt lie that I miss you so
You’ll keep saying good bye and I ill keep saying hello

Baby I realized that I love u more
This time


And I know its your future and I understand
I cant be someone baby that you think I am

I was so fool coz I know I was letting you go
i just cant stand to be far away from you
I have my dear realite couldn’t made for you
Baby I made some mistake which you know that its true


reff
Tonight I will be wishing that you will come home to me
But if your not coming I just wanna let you see
Baby I not lie because I want u back to me
Tonight I will be wishing that you will come home to me

But if your not coming I just wanna let you see
Baby I not lie becauseI want u back to me
tonight


Sumber :
http://laurensiaimce.blogspot.com

Minggu, 01 Januari 2012

Apa photography landscape itu..??

Bagi penyuka landscape photography, istilah hyperfocal distance (jarak hiperfocal) mungkin tidak begitu asing. Tetapi bagi pemula dan pembelajar yang memulai menyukai landscape photography seperti saya, tentu istilah ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Selama ini prinsip yang saya pakai dalam landscape photography sangat sederhana dan amatir sekali: asal obyek masuk ke frame jepret deh, he he he. Ternyata ada hal-hal yang perlu dipahami secara lebih serius jika ingin memfokuskan diri ke dalam landscape photography.
Baiklah, langsung saja ke pokok permasalahan: Hyperfocal Distance. Dari beberapa sumber yang saya peroleh, berikut ini adalah beberapa pengertian tentang hyperfocal distance. Pada bagian 1 ini pembahasan akan dibatasi pada seputar pengertian dasar hyperfocal distance.
  1. Fokuskan lensa pada hyperfocal distance dan segala sesuatu mulai dari jarak paling dekat sampai tak terhingga akan tajam. Foto landscape seringkali diambil menggunakan lensa ayng difokuskan pada hyperfocal distance; obyek yang dekat dan jauh akan tajam di dalam foto tersebut.
  2. Jarak dari lensa ke suatu titik focus dimana dari titik focus tersebut ke infinity (tak terhingga) adalah tajam. Tambahan: setengah dari jarak dari titik tersebut kearah lensa juga ikut tajam (acceptable sharpness).  Ini dikarenakan sebetulnya kita meletakkan titik focus dari kamera/lensa kita pada titik jarak hiperfocal tersebut untuk mendapatkan bidang DOF (depth of field) seluas-luasnya dari titik/jarak tersebut ke infinity (tak terhingga) tapi kurang lebih setengah jarak dari titik tersebut kedepan (kearah) lensa juga ikut tajam dalam batasan acceptable sharpness (ketajaman yang masih bisa diterima).
  3. Hyperfocal distance adalah jarak dimana semua obyek dapat dimasukkan ke dalam fokus “yang dapat diterima”. Berdasarkan nilainya, ada dua pengertian tentang hyperfocal distance. Pertama, hyperfocal distance adalah jarak terdekat dimana lensa dapat difokuskan sementara obyek pada jarak tak terhingga tetap tajam; yakni jarak fokus dengan depth of field maksimal. Ketika lensa difokuskan pada jarak ini, semua obyek pada jarak setengah hyperfocal distance sampai ke tak terhingga akan tajam. Pengertian kedua, hyperfocal distance adalah jarak dimana semua obyek tampak tajam, untuk lensa yang difokuskan pada titik tak terhingga. Kedua pengertian ini tidak perlu menyebabkan kebingungan karena pada dasarnya sama.
Dari ketiga penjabaran di atas, pada dasarnya adalah sama. Intinya di sini adalah pada landscape photography, semua obyek yang akan difoto harus tajam, tidak ada out of focus, background blur (bokeh) atau apapun (dalam batas toleransi tertentu).
Gambar di bawah ini bisa dijadikan patokan.

Pada gambar tersebut, titik fokus yang dijadikan acuan adalah gambar pohon ketiga dari fotografer. Nah, karena titik fokusnya di situ, maka bidang ketajaman atau depth of field yang akan diperoleh adalah dari 1/2 hyperfocal distance sampai tak terhingga. Dengan teknik ini, maka gambar yang diperoleh akan tampak “tajam semua”.
Pada konsep landscape photography dan hyperfocal distance, penggunaan lensa sangat menentukan. Biasanya, lensa yang cocok digunakan untuk pengaplikasian hyperfocal distance adalah lensa normal dan wide-angle. Ini dikarenakan lensa tipe ini memiliki hyperfocal distance yang relatif pendek jika aperture diset pada angka besar (bukaan kecil). Misalnya hyperfocal distance untuk lensa 17mm yang diset menggunakan aperture 1/16 pada kamera 35mm (full frame) adalah sekitar 0.6 meter. Sehingga segala sesuatu yang berjarak mulai 0.3 meter sampai tak terhingga akan tampak tajam.
Lensa tele sangat jarang dipergunakan untuk pengaplikasian hyperfocal distance karena lensa seperti ini memiliki hyperfocal distance yang relatif jauh. Misalnya hyperfocal distance untuk lensa 200mm yang diset menggunakan aperture 1/16 pada kamera 35mm (full frame) adalah sekitar 83 meter! Sehingga segala sesuatu yang berjarak mulai 41.5 meter sampai tak terhingga akan tampak tajam. Oleh karena itu lensa tele kurang begitu cocok digunakan untuk landscape photography karena obyek yang dekat di depan anda tidak akan tampak tajam.

Ini contoh-contoh hasil jepretan saya :